Tuesday, October 27, 2009

SAPI PERAH


Sejak abad 17 sapi perah mulai masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya Belanda ke Indonesia, guna memenuhi kebutuhan susu mereka. pada abad 19 kebutuhan susu semakin meningkat. maka sejak saat itu didatangkan sapi perah dari Australia dan Eropa.
Pada umumnya sapi perah yang dipelihara di Indonesia adalah sapi perah peranakan frisian holstein (PFH), sapi tersebut hidup dibawah temperatur 22 C. Sehingga hanya dipelihara di udara dingin. Seperti di Lembang, Pangalengan, Temanggung, Ungaran, Boyolali, Pasuruan, dan malang. peternakan sapi menghasilkan daging sebagai sumber protein, susu, kulit yang dimanfaatkan untuk industri dan pupuk kandang sebagai sumber organik lahan pertanian.

lokasi yang ideal untuk membangun kandang sapi perah daerah yang temperaturnya cukup dingin, letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang dan dekat dengan lahan pertanian..

Usaha peternakan sapi perah memberikan keuntungan jika jumlah sapi yang dipelihara minimal 6 ekor yang rata-rata produksi susu sebanyak 15lt/hari. upaya untuk meningkatkan pendapatan petani melalui pembudidayaan sdpi perah tersebut juga dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi usaha.

SAPI

Sapi berasal dari famili bovidae, seperti bison banteng dan anoa. Domestikasi mulai dilakukan sekitar 400 tahun SM. Sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa, Afrika dan seluruh wilayah asia. Menjelang akhir abad ke-19, sapi ongole dari India masuk pulau sSumba dan sejak saat itu pulau tersebut dijadikan tempat pembiakan sapi ongole murni. Pada tahun 1957 dilakukan perbaikan mutu genetik sapi Madura dengan menyilangkannya dengan sapi Red Deen. Persilangan lain yaitu antara sapi lokal(peranakan ongole) dengan sapi perah Frisian Holstein (FH) guna memperoleh sapi perah jenis baru yang sesuai dengan iklim dan kondisi di Indonesia. Yang kemudian dikenal dengan sapi PFH.

Sentra peternakan sapi di dunia ada di negara eropa (skotlandia, inggris, denmark, Perancis, Switzerland, Belanda), Italia, Amerika, Australia, Afrika dan di asia ( India dan Pakistan.

Secara garis besar, bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di dunia ada dua yaitu (1) kelompok yang berasal dari sapi Zebu (Bos indicus) atau jenis sapi yang berpunuk, yang berasal dan tersebar di daerah tropis. (2) kelompok dari Bos primigenius, yang tersebar di daerah sub tropis atau lebih dikenal dengan Bos Taurus.

Manfaat peternakan sapi menghasilkan daging sebagai sumber protein, susu, kulit yang dimanfaatkan untuk industri dan pupuk kandang sebagai salah satu sumber pupuk organik untuk pertanian.

Sunday, October 25, 2009

TAHU

Tahu merupakan makanan yang terbuat dari kedelai. tahu berasal dari daerah cina berabad-abad yang lalu. sekarang tahu mulai banyak diminati, dan banyak bermunculan jenisnya. Tahu bakso terbuat dari tahu yang dimodifikasi dan ditambah bakso .
sebenernya tahu sendiri banyak banget jenisnya. dari yang warnanya kuning. terus ada tahu pong atau tahu yang dalemnya kopong, ada lagi tahu sumpel yang dalemnya sayur-sayuran. dan banyak lagi jenis-jenis tahu yang lain . .

gempa terjadi dimana-mana

Gempa di Indonesi semaki sering aja terjadi. jangan salahkan siapa-siapa, emang Allah menghendaki gitu. Kiamat emang udah bener-bener dekat, banyak banget tanda-tandanya yang sekarang udah terjadi. termasuk gempa. Apalagi di Indonesia banyak banget jalur gempa, jadi jangan kaget kalau Indonesia sering gempa. Kita kan gak mungkin mengendalikan gempa. kalau banjir sih masih mungkin ditanggulangi. jadi apa yang harus kita lakukan? jangan bingung, juga jangan takut. kalau mati emang udah jatahnya mati, kan semua makhluk hidup pasti mati. Yang penting kita sebagai manusia harus tetep berdo'a biar kita tetep dilindungi dari bencana ataupun balak dan marabahaya .

Tuesday, October 20, 2009

ASYIKNYA INTERNETAN

Gak bisa dipungkiri lagi, semua orang menyadari, internet bukanlah sesuatu yang asing di lingkungan kita. Dari anak kecil sampai orang tua pun rata-rata tau internet walaupun gak mendalami sekali, di jaman sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Tiap hari orang buka internet, walaupun via hand phone. Untuk para pemula sih kurang tertarik dengan internet, soalnya masih terlalu awam dengan fitur-fitur dalam internet tersebut. Awalnya Mereka baru kenal pencarian gambar. Lama kelamaan mereka tahu mencari artikel. Lebih lama lagi bisa download lagu, video, software dll, lebih lama kenal internet mereka tahu upload, terus buat blog atau situs. Semakin profesional lagi, mereka mulai bisnis lewat internet. Aktifitas apapun dari belanja pakaian, kebutuhan-kebutuhan memakai jasa internet.

Bahkan sekarang mencari teman atau pacar bisa lewat internet misalnya friendster, facebook, myspace, plurk dll. Banyak sekali fitur-fitur internet. Bagi pengguna yang bijak pasti menggunakanya untuk keperluan yang baik, tetapi masih banyak oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan internet itu. Misalnya dengan mengakses situs-situs yang berbau porno, cyber crim, dll.

Dampak lain dari internet yaitu kita jadi lupa waktu. Karena saking asyiknya ber-surfing ria di dunia aya jadi lupa waktu belajar, ibadah, bahkan waktu makan saja sampai lupa. Untuk itu kita sebagai pengguna internet sebaiknya gunakan internet dari segi positifnya. Jangan sampai lupa waktu, terutama waktu beribadah .

jaga bumi kita


Suhu bumi yang semakin tua ini semakin tambah panas saja.
sebenarnya bukan salah buminya, atau salah mataharinya. tapi manusia-lah penyebab semua itu bisa terjadi, sampai-sampai kutub utara dan selatan yang katanya es abadi mulai mencair, air laut naik, daratan semakin sempit. Semua ini berawal dari ulah manusia yang suka merusak hutan, hutan yang harusnya menjadi paru dunia malah dirusak, sampai merusak lapisan ozon, sehingga terjadi efek rumah kaca, yang membuat bumi ini semakin panas karena bumi tidak dilindungi lagi oleh lapisan ozon tersebut.

Di Indonesia sendiri perlindungan hutan juga masih kurang, bahkan sangat kurang. Indonesia pernah mendapat dari "guines world record" bukan sebagai negara yang baik tapi malah sebagai negara perusak hutan tercepat. Untuk itulah wahai para anak muda negeri ini, selamatkan Indonesia kita, selamatkan bumi kita. Semoga dengan dilantiknya SBY hari ini dapat memperbaiki Indonesia, khususnya bidang kehutanan dan lingkungan, buat apa pembangunan maju tapi tidak dibarengi dengan menjaga lingkungan . .

IPligence

IPligence

Monday, October 19, 2009

Sunday, October 18, 2009

KELUH KESAH

Mengeluh atau bahasa kerenya "ngangkluh" sangat sering banget kita lakuin .
ngga' siang gak malem, manusia terus aja mengeluh. gak pernah bersyukur apa yg telah mereka dapetin dari Allah. padahal Allah sangat membenci orang yang suka berkelu kesah, misalnya kalo kita dapet makanan dari tetangga, misal makananya "telo godhog". dalam hati kita pasti gak puas. "cuma telo, apa gak ada yang laen?".
itulah manusia, gak pernah puas dengan rizkinya . saya mau kasih saran nih buat pembaca. syukuri apa yang kamu dapetin, jalanin semua yang udah jadi jalan kita, misalnya kalian jadi mahasiswa peternakan. emang kedengaranya kurang keren. tapi emang itulah jalan kalian, semua udah diatur, bersyukurlah, insyaAllah semua ada hikmahnya. banggalah tapi jangan membanggakan diri. tetap semangad meraih masa depan, cari dan gali jalanmu, lakukan apa yang udah terlanjur dilakukan, jangan berhenti di jalan .
semoga Allah memberkati kita semua . .
amiin . .

Saturday, October 17, 2009

analisis gravimetri


Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur

atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan senyawa gravimetri meliputi

transformasi unsur atau radikal kesenyawa murni stabil yang dapat segera diubah

menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dapat dihitung

berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur – unsur atau senyawa yang

dikandung dilakukan dengan berbagai cara, seperti : metode pengendapan; metode

penguapan; metode elektroanalisis; atau berbagai macam cara lainya. Pada

prakteknya 2 metode pertama adalah yang terpenting, metode gravimetri memakan

waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu

faktor – faktor pengoreksi dapat digunakan (Khopkar,1999).

Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil

reaksi pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua

dan paling sederhana dibaningkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.

Kesederhaan itu kelihatan karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan dengan cara

menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain (Rivai,1994).

Pada dasarnya pemisahan zat dengan gravimetri dilakukan dengan cara

sebagai berikut. Mula-mula cuplikan dilarutkan dalam pelarutnya yang sesuai, lalu

ditambahkan zat pengendap yang sesuai. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci,

dikeringkan atau dipijarkan, dan setelah itu ditimbang. Kemudian jumlah zat yang
ditentukan dihitung dari faktor stoikiometrinya. Hasilnya disajikan sebagai persentase

bobot zat dalam cuplikan semua (Rivai,1994).

IPTEK DAN SENI MENURUT PANDANGAN ISLAM

PENDAHULUAN


Peran Islam dalam perkembangan iptek dan seni pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan dan seni. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan iptek dan mengembangkan seni, jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek dan seni telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban barat satu abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan iptek modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru- niru gaya hidup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis trhadap segala dampak negatif yang diakibatkanya.

Bukan hanya itu saja, pengaruh barat tidak hanya pada bidang iptek saja, tetapi juga pada bidang seni. Misalnya penyanyi di jaman sekarang sebagian besar memakai pakaian yang sangat minim, dan tidak menutup aurat.

Kenyataan menyedihkan tersebut sudah selayaknya menjadi cambuk bagi kita bangsa Indonesia yang mayoritas muslim untuk gigih memperjuangkan iptek dan seni yang islami.

Pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada banyak cara untuk beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, dan menuntut ilmu. Menuntut ilmu ini hukumnya wajib. Seperti sabda Rasulullah SAW: “ menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan”. Ilmu adalah kehidupanya islam dan kehidupanya keimanan.




PEMBAHASAN


1.Pengertian iptek dan seni dan kaitanya dengan islam


Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar. Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) .Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek

Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.

Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilimu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.

Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].


2.Kewajiban mencari ilmu


Pada dasarnya kita hidup didunia ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah. Tentunya beribadah dan beramal harus berdasarkan ilmu yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Tidak akan tersesat bagi siapa saja yang berpegang teguh dan sungguh-sungguh perpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Disebutkan dalam hadist, bahwasanya ilmu yang wajib dicari seorang muslim ada 3, sedangkan yang lainnya akan menjadi fadhlun (keutamaan). Ketiga ilmu tersebut adalah ayatun muhkamatun (ayat-ayat Al-Qur’an yang menghukumi), sunnatun qoimatun (sunnah dari Al-hadist yang menegakkan) dan faridhotun adilah (ilmu bagi waris atau ilmu faroidh yang adil)

Dalam sebuah hadist rasulullah bersabda, “ mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang ahlinya bagaikan menggantungkan permata dan emas pada babi hutan.”(HR. Ibnu Majah dan lainya)

Juga pada hadist rasulullah yang lain,”carilah ilmu walau sampai ke negeri cina”. Dalam hadist ini kita tidak dituntut mencari ilmu ke cina, tetapi dalam hadist ini rasulullah menyuruh kita mencari ilmu dari berbagai penjuru dunia. Walau jauh ilmu haru tetap dikejar.

Dalam kitab “ Ta’limul muta’alim” disebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut trlebih dahulu adalah ilmu haal yaitu ilmu yang dseketika itu pasti digunakan dal diamalkan bagi setiap orang yang sudah baligh. Seperti ilmu tauhid dan ilmu fiqih. Apabila kedua bidang ilmu itu telah dikuasai, baru mempelajari ilmu-ilmu lainya, misalnya ilmu kedokteran, fisika, matematika, dan lainya.

Kadang-kadang orang lupa dalam mendidik anaknya, sehingga lebih mengutamakan ilmu-ilmu umum daripada ilmu agama. Maka anak menjadi orang yang buta agama dan menyepelekan kewajiban-kewajiban agamanya. Dalam hal ini orang tua perlu sekali memberikan bekal ilmu keagamaan sebelum anaknya mempelajari ilmu-ilmu umum.

Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda, “sedekah yang paling utama adalah orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian diajarkan ilmu itu kepada orang lain.”(HR. Ibnu Majah)

Maksud hadis diatas adalah lebih utama lagi orang yang mau menuntut ilmu kemudian ilmu itu diajarkan kepada orang lain. Inilah sedekah yang paling utama dianding sedekah harta benda. Ini dikarenakan mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menenan amal yang muta’adi (dapat berkembang) yang manfaatnya bukan hanya dikenyam orang yang diajarkan itu sendiri, tetapi dapat dinikmati orang lain.


3. Keutamaan orang yang berilmu


Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-Nya. Mereka digelari sebagai “al-Raasikhun fil Ilm” (Al Imran : 7), “Ulul al-Ilmi” (Al Imran : 18), “Ulul al-Bab” (Al Imran : 190), “al-Basir” dan “as-Sami' “ (Hud : 24), “al-A'limun” (al-A'nkabut : 43), “al-Ulama” (Fatir : 28), “al-Ahya' “ (Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar mulia lain.

Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman:   "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang  berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada  Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi  Maha Bijaksana". Dalam ayat ini ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa mereka amat  istimewa di sisi Allah SWT . Mereka diangkat sejajar dengan para  malaikat yang menjadi saksi Keesaan Allah SWT. Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya:  "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati." (Al-Baqarah: 159) Rasulullah saw juga bersabda: "Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, akan dikendali mulutnya oleh Allah pada hari kiamat dengan kendali dari api neraka." (HR Ibnu Hibban di dalam kitab sahih beliau. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim. Al Hakim dan adz-Dzahabi berpendapat bahwa hadits ini sahih) 	Jadi setiap orang yang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ilmu yang ia peroleh dapat bermanfaat. Misalnya dengan cara mengajar atau mengamalkan pengetahuanya untuk hal-hal yang bermanfaat.


4. Tanggung jawab ilmuwan terhadap alam


Manusia, sebagaimana makhluk lainnya, memiliki ketergantungan terhadap alam. Namun, di sisi lain, manusia justru suka merusak alam. Bahkan tak cukup merusak, juga menhancurkan hingga tak bersisa.

Tiap sebentar kita mendengar berita menyedihkan tentang kerusakan baru yang timbul pada sumber air, gunung atau laut. Para ilmuwan mengumumkan ancaman meluasnya padang pasir, semakin berkurangnya hutan, berkurangnya cadangan air minum, menipisnya sumber energi alam, dan semakin punahnya berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Sayangnya, meski nyata terasa dampak akibat kerusakan tersebut, sebagian besar manusia sulit menyadarinya. Mereka berdalih apa yang mereka lakukan adalah demi kepentingan masa depan. Padahal yang terjadi justru sebaliknya; tragedi masa depan itu sedang berjalan di depan kita. Dan, kitalah sesungguhnya yang menjadi biang kerok dari tragedi masa depan tersebut.

Manusia telah diperingatkan Allah SWT dan Rasul-Nya agar jangan melakukan kerusakan di bumi. Namun, manusia mengingkari peringatan tersebut.
Allah SWT menggambarkan situasi ini dalam Al-Qur’an: “Dan bila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’, mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS Al-Baqarah:11)
Allah SWT juga mengingatkan manusia: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)’. Katakanlah, ‘Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).’’ (QS Ar-ruum: 41-42)

Pada masa sekarang pendidikan lingkungan menjadi mutlak diperlukan. Tujuannya mengajarkan kepada masyarakat untuk menjaga jangan sampai berbagai unsur lingkungan menjadi hancur, tercemar, atau rusak.

Untuk itu manusia sebagai khalifah di bumi dan sebagai ilmuwan harus bisa melestarikan alam. Mungkin bisa dengan cara mengembangkan teknlogi ramah lingkungan, teknologi daur ulang, dan harus bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.














PENUTUP


Perkembangan iptek dan seni, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek dan seni. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek dan seni setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek dan seni. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek dan seni.

Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam.


DAFTAR PUSTAKA


http://bukucatatan-part1.blogspot.com

http://masjidkotabogor.com

http://al-jamaah.net

http://bukucatatan-part1.blogspot.com

http://m3na.multiply.com

kitab Ta’limul Muta’alim

kitab Arba’in Nawawi