Saturday, October 17, 2009

analisis gravimetri


Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur

atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan senyawa gravimetri meliputi

transformasi unsur atau radikal kesenyawa murni stabil yang dapat segera diubah

menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dapat dihitung

berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur – unsur atau senyawa yang

dikandung dilakukan dengan berbagai cara, seperti : metode pengendapan; metode

penguapan; metode elektroanalisis; atau berbagai macam cara lainya. Pada

prakteknya 2 metode pertama adalah yang terpenting, metode gravimetri memakan

waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu

faktor – faktor pengoreksi dapat digunakan (Khopkar,1999).

Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil

reaksi pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua

dan paling sederhana dibaningkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.

Kesederhaan itu kelihatan karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan dengan cara

menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain (Rivai,1994).

Pada dasarnya pemisahan zat dengan gravimetri dilakukan dengan cara

sebagai berikut. Mula-mula cuplikan dilarutkan dalam pelarutnya yang sesuai, lalu

ditambahkan zat pengendap yang sesuai. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci,

dikeringkan atau dipijarkan, dan setelah itu ditimbang. Kemudian jumlah zat yang
ditentukan dihitung dari faktor stoikiometrinya. Hasilnya disajikan sebagai persentase

bobot zat dalam cuplikan semua (Rivai,1994).

No comments:

Post a Comment

please leave a comment